Semakin berkembangnya teknologi semakin
maraknya pula aksi kejahatan yang menyertainya. internet ibarat dua sisi
uang, memberi maanfaat dan merugikan hal ini bergantung dengan
bagaimana kita menyikapi dalam menggunakanya. sebelum internet
berkembang dengan pesat seperti saat ini, para pencari kerja (jobseeker) mencari informasi tentang berbagai macam lowongan pekerjaaan pada media cetak (koran)
nasional berbeda dengan saat ini. para pencari kerja umumnya lebih
memilih mendatangi job fair yang di selenggarakan atau mencari lewat
media online.
ada banyak media online yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan, ini tentunya memudahkan bagi para pencari kerja untuk memilih jenis pekerjaan sesuai kompetensi yang mereka miliki. kemudahan ini tentunya tak lepas dari permasalahan. ketika para pencari kerja menemukan pekerjaan dari sebuah perusahaan besar dengan gaji besar yang di tawarkan tentunya para pencari kerja ini akan langsung tertarik untuk mencoba mendapatkan lowongan pekerjaan tersebut. sayangnya, kebanyakan dari para pencari kerja ini kurang cermat dan seksama dalam memperhatikan surel email yang di cantumkan oleh pembuat lowongan pekerjaan.
ini adalah salah satu bentuk penipuan lowongan kerja yang mengatas namakan PT. DJARUM Tbk. coba perhatikan alamat email yang tersedia recruit.djarum@dr.com , akhiran @dr.com jika kita cermati tentunya sangat aneh di miliki oleh perusahaan besar seperti djarum. biasanya alamat email perusahaan seharusnya menggunakan akhiran nama perusahaan tersebut jika memang lowongan tersebut berasal dari PT. DJARUM Tbk seharusnya alamat email tersebut berakhiran @djarum.com
penipuan lowongan pekerjaan ini sering menggunakan kedok biaya jasa travel untuk proses interview. sejumlah para pencari kerja biasanya akan di mintai transfer sejumlah uang melakukan reservasi pada tour and travel tertentu dan di batasi waktu dalam proses resevasinya (kurang dari 24 jam).
untuk para para pencari kerja yuk cermati lagi ketika ingin melamar pekerjaan secara online. jangan sampai keinginan untuk dapat bekerja di perusahaan impian malah berujung kekecewaan.