Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah kulupa
Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah (ku marah) ku marah
Kini baru ku tahu puji di dalam olokan
(Mereka ingat ku marah) Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku, Kau doakan aku
Punya otak cerdas, Aku harus tangguh
Bila jatuh, gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Kau temanku, Kau doakan aku
Punya otak cerdas, Aku harus tangguh
Bila jatuh, gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku
Kau temanku, Kau doakan aku
Punya otak cerdas, Aku harus tangguh
Bila jatuh, gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah kulupa
Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah (ku marah) ku marah
Kini baru ku tahu puji di dalam olokan
(Mereka ingat ku marah) Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku, Kau doakan aku
Punya otak cerdas, Aku harus tangguh
Bila jatuh, gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Kau temanku, Kau doakan aku
Punya otak cerdas, Aku harus tangguh
Bila jatuh, gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku
Kau temanku, Kau doakan aku
Punya otak cerdas, Aku harus tangguh
Bila jatuh, gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku